Kamis, 26 Maret 2015

Fitria: Dengan berani mencoba hal baru ( metode baru) akan lebih banyak manfaat yang di dapatkan


Saya Fitria Adi Mustika akan berbagi pengalaman mengenai  metode atau  model pembelajaran perkuliahan optoelektronika yang telah berlangsung.
Selama perjalanan proses perkuliahan yang telah berlangsung, disini  saya merasakan hal yang berbeda. Unik, enjoy, menyenangkan, penuh warna, disiplin, tanggung jawab dan masih banyak lagi. Tidak semua dosen bias dekat dengan mahasiswa, namun dengan adanya pantauan, komunikasi dengan dosen ini  jujur  saya merasa dekat, merasa diperhatikan dan dimengerti dosen, yaa karena tidak semua dosen bisa berlaku seperti Bapak Apit. Dengan adanya komunikasi, sharing pengalaman saya rasa mempunyai arti yang mendalam ( dalam diri saya khususnya ) saya jadi berpikir andai semua dosen seperti Bapak, mungkin belajar tidak akan jenuh dan bosan. Ada tantangan tersendiri. Maksudnya kami dihadapkan pada hal-hal baru yang belum pernah kami coba atau kami lakukan. Pepatah mengatakan, pengalaman adalah guru yang paling berharga. Disini saya belajar untuk lebih memaknai waktu, keberagaman, perbedaan, dan ide-ide yang secara spontan tercipta. Saya belum menemukan dosen yang mayoritas mengenal mahasiswanya dan mau satu per satu mengurusi mahasiswanya seperti bapak. Padahal saya tahu, diluar sana aktivitas bapak sangatlah luar biasa padatnya. Saya sempat berpikir, bagaimana bapak memanajemen waktu dengan kesibukan bapak yang luar biasa. Tapi saya salut, kagum dengan bapak bisa mengontrol semua.
            Dengan adanya metode baru, selain memudahkan dalam penguasaan materi  juga secara langsung menciptakan bakat, kreativitas yang luar biasa yang terpendam dalam jiwa. Seperti saya tahu, fisika ini njlimet, sedikit orang yang mau masuk fisika. Tapi jika proses pembelajaran dilakukan dengan banyak cara pasti akan lebih menciptakan pembelajaran yang bermakna. Larena belajar tidak hanya bisa mengerti tapi harus memahami, menerapkannya dalam kehidupan. Kita harus tanggap dengan keadaan, dengan lingkungan, karena sebagai calon guru tidak hanya kompetensi akademik saja yang harus dimiliki. Kreativitas, tanggap iptek, kemampuan sosialnya, dan tak kalah penting sikap, perilaku yang dituntut memberikan contoh kepada anak didiknya. Saya sudah merasakan menjadi siswa, sudah bisa menilai mana guru yang baik atau tidak. Jadi dengan pembelajaran yang diterapkan pada kuliah ini ( optoelektronika ) akan membantu dalam dunia kami nantinya.

Emosi yang mungkin ada di dalam diri dapat tersalurkan dengan positif dengan menggambar misalnya, kemarin saya belum terfikir mau seperti apa gambar peta konsep saya, semua mengalir begitusaja (spontan) karena tidak terancang sebelumnya mau jadi apa. Saya hanya rindu kampung halaman yang masih hijau, banyak pepohonan rindang, tidak seperti diperantauan ini Pak. Hehe selain itu dalam kelompok ada interaksisatu sama lain, terlebih kemarin anggota kelompok di change. Ada suasana baru begitu. Kemarin saling meminjam pewarna, saling mendukung satu sama lain tentunya. Karena hidup terasa indah jikalau berwarna J dan perbedaan akan menjadi sesuatu yang saling melengkapi, serta kebersamaan sangatlah dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan (saling membantu, saling berinteraksi) walaupun tidak ada yang sempurna tapi mencoba lebih baik lagi.

            Dengan berani mencoba hal baru ( metode baru) akan lebih banyak manfaat yang di dapatkan. Selain dari segi materi kita juga bisa mengevaluasi metode baru kita tersebut baik atau tidak, cocok atau tidak, dengan melihat dari evaluasi yang dilakukan. Pastinya pembelajaran lebih bermakna, ada semacam rasa keingintahuan yang tinggi untuk mencoba dan terus mencoba, lebih diingat karena berkesan, bahkan ada dokumentasinya ( dari foto atau video ) itu akan sangat bermakna jikalau saya telah lulus nantinya.

            Pada intinya, sebagai calon guru, pembelajaran seperti ini (mencoba metode baru) sangat bermakna, berkesan, menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan, dapat menciptakan kreativitas. Tidak hanya belajar yang begitu-begitu saja. J ada tantangan yang lebih bagi saya. Terimakasih kepada bapak yang telah mengenalkan, mengajarkan, membimbing, mengevaluasi, untuk tanggap terhadap situasi dan kondisi, tanggap IPTEK, mengembangkan kreativitas dan optimis untukmencoba hal-hal yang baru. Pembelajaran lebih bermakna dan tidak akan terlupakan.