Rabu, 19 Juni 2013

Masyarakat Bisa Pantau Pelaksanaan Kurikulum 2013 Secara Online!

JAKARTA - Kurikulum 2013 yang masih menjadi pro dan kontra kini pelaksanaannya bisa dipantau secara online oleh masyarakat. Penerapan implementasi Kurikulum 2013 pun dimulai Tahun Pelajaran 2013/2014 pada 15 Juli mendatang.

Nah, bagi kalian yang masih ragu dengan pelaksanaan kurikulum ini, bisa langsung memantau implementasi pelaksanaan kurikulumnya dengan mengakses secara online melalui laman kurikulum.kemdikbud.go.id.

"Informasi mengenai perkembangan kurikulum bisa dilihat di Sistem Elektronik Pemantauan Implementasi Kurikulum (SEPIK) 2013," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan Musliar Kasim, dilansir dari situs resmi Setkab, Kamis (6/6/2013).

Musliar juga menyampaikan, pengadaan tender buku Kurikulum 2013 saat ini telah selesai dilaksanakan dan pemenangnya sudah diumumkan. "Insya Allah kalau Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sudah disetujui atau keluar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan segera dilakukan kontrak dengan pemenang tender," katanya.

Adapun sasaran implementasi Kurikulum 2013 sebanyak 6.325 sekolah untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK di 295 kabupaten/kota di 33 provinsi. Sementara anggaran implementasi Kurikulum 2013 sebanyak Rp829 miliar.

Sementara kriteria sekolah sasaran yang akan melaksanakan Kurikulum 2013 ini harus memenuhi kesiapan sekolah, yang ditandai dengan akreditasinya dan sekolah eks Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).

"Diutamakan sekolah akreditasi A, tetapi untuk menjangkau dan proporsional diambil akreditasi B," kata Wamendikbud.

Menurut Musliar, pelatihan guru yang akan mengajarkan Kurikulum Baru ini dilakukan secara bertingkat mulai dari melatih instruktur nasional, guru inti, dan guru sasaran.

Pelatihan untuk guru sasaran, akan dilakukan saat liburan sekolah supaya tidak mengganggu aktivitas sekolah. "Untuk instruktur nasional dilakukan 24 Juni," ujar Wamendikbud.

PTK sasaran yang dilatih total sebanyak 74.289 orang meliputi instruktur nasional sebanyak 572, guru inti 4.740, pengawas inti 565, dan guru sasaran 55.762. Kemudian untuk pengawas sasaran 6.325 dan kepala sekolah sasaran 6.325.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar